SMAN 47 Jakarta Hadirkan Workshop AI untuk Guru: Tingkatkan Kompetensi di Era Digital
SMAN 47 Jakarta menunjukkan komitmennya dalam menyambut era Revolusi Industri 4.0. Sekolah ini baru-baru ini menggelar Workshop AI (Kecerdasan Buatan) yang intensif bagi seluruh staf pengajar. Tujuan utama kegiatan ini adalah meningkatkan kompetensi guru. Guru diajak untuk mengintegrasikan teknologi terkini dalam proses belajar mengajar.
Membekali Guru dengan Keterampilan Masa Depan
Materi workshop mencakup dasar-dasar AI, alat-alat AI generatif, dan aplikasinya di kelas. Guru diajarkan cara menggunakan AI. AI dapat dimanfaatkan untuk menyusun materi ajar, membuat soal evaluasi, hingga personalisasi pembelajaran siswa. Ini membantu guru bekerja lebih cerdas.
Pelatihan ini sangat penting. AI kini bukan lagi sekadar tren, tetapi sebuah kebutuhan. Sekolah menyadari bahwa guru harus menjadi garda terdepan. Mereka harus mampu membimbing siswa. Siswa didorong untuk memanfaatkan teknologi ini secara etis dan produktif.
Kepala SMAN 47 Jakarta, Ibu Dr. Ratna Wulandari, M.Pd., menekankan pentingnya inisiatif ini. Beliau menyatakan bahwa Workshop AI adalah investasi berharga. Investasi untuk masa depan pendidikan yang berkualitas. Sekolah bertekad menciptakan lingkungan belajar yang relevan dengan perkembangan zaman.
Transformasi Pembelajaran yang Lebih Personal
Dengan menguasai AI, guru dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih personal. AI dapat menganalisis kelemahan dan kekuatan setiap siswa. Guru kemudian bisa menyesuaikan metode pengajaran. Ini memastikan setiap siswa mendapatkan perhatian yang sesuai dengan kebutuhannya.
Sesi hands-on dalam Workshop AI ini menjadi favorit para peserta. Guru langsung mempraktikkan cara membuat konten edukasi berbasis AI. Mereka juga berbagi ide kreatif. Ide-ide tersebut dapat diterapkan untuk membuat kelas menjadi lebih menarik dan interaktif bagi siswa.
Partisipasi aktif dari guru menunjukkan tingginya semangat mereka. Mereka ingin beradaptasi dengan teknologi baru. Mereka menyadari bahwa peran guru akan berubah. Peran mereka bergeser dari penyampai informasi menjadi fasilitator pembelajaran.
Menciptakan Sekolah yang Berbasis Inovasi
SMAN 47 Jakarta berharap, setelah Workshop AI, akan terjadi lonjakan inovasi. Inovasi dalam metode pengajaran di setiap mata pelajaran. Sekolah mendorong guru untuk tidak takut bereksperimen. Guru harus berani memanfaatkan AI untuk menciptakan terobosan-terobosan baru.
Pelatihan ini juga merupakan upaya untuk mengurangi kesenjangan digital. Semua guru, tanpa memandang usia, diberikan pelatihan yang sama. Sekolah memastikan bahwa tidak ada guru yang tertinggal dalam penguasaan teknologi.