berita

Menggerakkan Pendidikan: Mengoptimalkan Peran Orang Tua dan Masyarakat

Peran orang tua dan masyarakat sangat vital dalam mendukung kemajuan pendidikan, bagaikan dua sisi mata uang yang saling melengkapi. Di perkotaan, partisipasi di kota seringkali lebih tinggi dalam komite sekolah dan kegiatan pendidikan lainnya, didukung oleh kesadaran yang lebih baik dan akses informasi. Namun, di desa, peran orang tua dan masyarakat juga tidak kalah penting, meskipun seringkali kurang terorganisir, sebuah kondisi yang perlu diperbaiki untuk pemerataan kualitas pendidikan.

Di lingkungan perkotaan, partisipasi di kota sering termanifestasi dalam bentuk komite sekolah yang aktif, forum orang tua, dan beragam kegiatan ekstrakurikuler yang didukung penuh. Orang tua secara proaktif terlibat dalam pengambilan keputusan sekolah, penggalangan dana, hingga menjadi relawan. Mereka umumnya memiliki waktu dan sumber daya lebih untuk berpartisipasi, dan kesadaran akan pentingnya pendidikan anak sangat tinggi.

Sebaliknya, di daerah pedesaan, peran orang tua dan masyarakat lebih sering terlihat dalam bentuk gotong royong membangun atau merenovasi sekolah, atau menyediakan logistik sederhana. Namun, partisipasi di kota dalam aspek perencanaan atau pengawasan mutu pendidikan seringkali kurang terorganisir, dan komunikasi antara sekolah dan orang tua belum seintensif di perkotaan.

Keterbatasan informasi dan akses komunikasi sering menjadi hambatan utama. Orang tua di desa mungkin tidak mendapatkan informasi yang cukup tentang agenda sekolah atau pentingnya keterlibatan mereka. Selain itu, kesibukan bertani atau mencari nafkah juga membatasi waktu mereka untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan sekolah.

Dampak dari kurangnya peran orang tua dan masyarakat yang terorganisir ini sangat terasa. Sekolah di desa mungkin kesulitan mendapatkan dukungan yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas sarana dan prasarana, atau dalam mengawasi kinerja tenaga pendidik. Ini memperlebar jurang kualitas pendidikan.

Pemerintah dan lembaga pendidikan harus berupaya meningkatkan peran orang tua dan masyarakat di desa. Sosialisasi yang lebih gencar, melalui pertemuan rutin di balai desa atau posyandu, dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya partisipasi aktif dalam pendidikan anak.

Pemanfaatan teknologi sederhana, seperti grup chat di aplikasi pesan instan atau papan informasi komunitas, dapat menjadi solusi inovatif untuk meningkatkan komunikasi antara sekolah dan orang tua di desa. Ini akan mempermudah penyampaian informasi dan koordinasi kegiatan.

Kolaborasi antara sekolah, komite sekolah yang ada, dan tokoh masyarakat sangat krusial. Mereka dapat bekerja sama untuk merumuskan agenda partisipasi yang sesuai dengan kondisi dan budaya lokal, serta memberdayakan orang tua untuk terlibat lebih aktif dalam proses belajar mengajar.